Sinyal penguatan pasar ini ditopang derasnya aliran dana asing yang masuk, ditambah sentimen global yang mendukung.
Pada perdagangan Jumat 15 Agustus 2025, IHSG sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi ke level 8.017 pada pukul 10.29 WIB, bertepatan dengan mulainya pidato kenegaraan perdana Presiden Prabowo Subianto dalam Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI.
Namun menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, IHSG ditutup 7.898,38 atau melemah 0,41 persen dibanding hari sebelumnya
Penggiat Pasar Modal Indonesia, Reydi Octa, mengungkapkan lonjakan sebelumnya didorong oleh masuknya dana asing yang dalam sepekan terakhir tercatat mencapai Rp4,8 triliun.
“Selain arus dana asing, ada sinyal dovish dari kebijakan suku bunga The Fed ke depan,” kata Reydi kepada RMOL pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Ia menambahkan, momentum kenaikan IHSG juga dipicu oleh periode rebalancing MSCI, di mana sejumlah saham unggulan berhasil masuk indeks tersebut. Kondisi ini sempat mengangkat harga saham dan menopang laju IHSG.
Meski begitu, Reydi menilai kenaikan ke atas level 8.000 kemungkinan akan didahului koreksi sehat.
“Secara euforia jangka pendek, IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan di atas 8.000, namun perlu konfirmasi dari keberlanjutan volume net buy asing,” jelasnya.
BERITA TERKAIT: