Indeks acuan S&P 500 dan Nasdaq mencapai level penutupan tertinggi baru untuk hari kedua berturut-turut di tengah harapan bahwa Federal Reserve akan segera memulai siklus pelonggaran moneter.
Beberapa saham teknologi jatuh setelah kenaikan kuat pada hari sebelumnya. Saham raksasa teknologi, termasuk Nvidia, Alphabet, dan Microsoft, di antara emiten yang disebut Magnificent Seven, ditutup melemah karena investor mencari pendorong pertumbuhan yang baru.
Namun, tanda-tanda bahwa tarif impor AS belum sepenuhnya memengaruhi harga konsumen menjadi kelegaan bagi investor minggu ini ketika mereka mencari wawasan tentang dampak ketidakpastian perdagangan terhadap perekonomian.
Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 463,66 poin, atau 1,04 persen, menjadi 44.922,27 pada penutupan perdagangan Rabu 13 Agustus 2025 waktu setempat.
S&P 500 naik 20,82 poin, atau 0,32 persen, menjadi 6.466,58. Nasdaq Composite Index menguat 31,24 poin, atau 0,14 persen, menjadi 21.713,14.
Indeks Russell 2000, yang melacak perusahaan-perusahaan berkapitalisasi kecil yang sensitif terhadap suku bunga, melambung 1,98 persen atau 45,278 poin menjadi 2.328,057, level tertinggi dalam enam bulan.
Saham Apple melesat 1,6 persen setelah Bloomberg News melaporkan perusahaan tersebut sedang merencanakan ekspansi ke robot bertenaga AI, keamanan rumah, dan layar pintar.
Saham healthcare, yang telah terpukul hampir sepanjang tahun, melejit 1,6 persen dan menempati peringkat di antara sektor terdepan di 11 sektor S&P 500.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 4,05 banding 1 di NYSE . Terdapat 630 harga tertinggi baru dan 56 terendah baru di NYSE .
Volume di bursa Wall Street relatif ringan, dengan 16,9 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 18,3 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
BERITA TERKAIT: