Pertamina-PLN Kolaborasi Percepat 19 Proyek Panas Bumi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Selasa, 05 Agustus 2025, 22:17 WIB
Pertamina-PLN Kolaborasi Percepat 19 Proyek Panas Bumi
Penandatanganan kerja sama Pertamina dan PLN disaksikan Danantara/Ist
rmol news logo PT Pertamina (Persero) bersinergi dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) menandatangani nota kesepahaman (MoU) pengembangan energi panas bumi.

Kerja sama ini terjalin untuk mewujudkan swasembada energi dan percepatan transisi menuju energi bersih, sesuai visi asta cita Pemerintah, terutama dalam percepatan pengembangan 19 proyek energi panas bumi dengan total kapasitas mencapai 530 Mega Watt (MW).

CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani berujar, pengembangan energi panas bumi merupakan bagian dari agenda strategis nasional dalam memperkuat ketahanan energi dan mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Melalui kolaborasi lintas BUMN ini, Danantara Indonesia mendukung terciptanya pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat kemandirian energi Indonesia. 

“Kami berkomitmen memastikan setiap inisiatif pengelolaan aset strategis dilaksanakan dengan tata kelola yang akuntabel, profesional, dan selaras dengan standar internasional," jelas Rosan dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 5 Agustus 2025.

Ruang lingkup kemitraan mencakup perumusan skema kerja sama yang optimal, pemanfaatan Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) milik masing-masing pihak, penyelarasan dan percepatan implementasi proyek, pelaksanaan studi kelayakan teknis dan komersial, serta pembentukan tim kerja bersama dan joint committee sebagai forum koordinasi pelaksanaan.

Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri menambahkan, PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) berkomitmen memperluas pemanfaatan sumber daya panas bumi sebagai tulang punggung energi bersih Indonesia sebagai entitas yang mengemban mandat dalam pengelolaan wilayah kerja panas bumi nasional.

"Bersama PLN dan Danantara Indonesia, kami siap mempercepat realisasi proyek strategis yang memberikan kontribusi langsung pada target transisi energi nasional dan peningkatan bauran EBT," tambah Simon. 

Selain MoU Pertamina dan PLN, juga dilakukan penandatanganan Head of Agreements antara PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan PT PLN Indonesia Power (PLNIP) tentang Kerja Sama Pengembangan Energi Panas Bumi untuk Pembangkit Listrik.

Juga consortium agreement antara PGE dan PLNIP unit Ulubelu Bottoming dan unit Lahendong Bottoming untuk pengadaan Independent Power Producer (IPP) Project Cogen yang merupakan quick-win strategy untuk PGE mencapai kapasitas 1GW dalam 2 sampai 3 tahun mendatang.

Komitmen ini diprioritaskan dilakukan di Ulubelu BU 30 MW dan Lahendong BU 15 MW.  

"Ini merupakan fondasi kuat untuk bertumbuh lebih agresif ke depan. Mari kita gunakan peluang emas ini untuk mempercepat pengembangan panas bumi sebagai energi bersih dan andal," pungkas Simon. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA