Penjajakan kerja sama ini utamanya meliputi pembuatan studi kelayakan (feasibility study) pembangunan jalur mass rapid transit menuju Tangerang Selatan, yang mencakup identifikasi trase, demand, biaya investasi, biaya operasional, kelayakan ekonomi dan bisnis, hingga aspek terkait kelembagaan dan regulasi. Rencananya, kerja sama akan berlangsung selama dua tahun ke depan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat mengatakan, Penandatanganan Nota Kesepahaman ini merupakan momen bersejarah bagi pembangunan sistem perkeretaapian modern perkotaan di Indonesia.
“Kerja sama ini juga menunjukkan bahwa upaya menghadirkan layanan terbaik bagi masyarakat dapat dilakukan bersama-sama dengan berbagai pihak, termasuk pihak swasta,” ujarnya, Jumat, 25 Juli 2025.
Ia menjelaskan, hasil dari kajian ini akan disampaikan kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan dalam menentukan alternatif solusi maupun kebijakan terkait pengembangan sistem perkeretaapian perkotaan modern nasional.
Tuhiyat menegaskan, MRT Jakarta selaku mitra operator senantiasa mendukung dan mewujudkan semangat pemerintah menyediakan layanan transportasi publik modern kepada masyarakat.
"Langkah ini akan memperluas jangkauan layanan MRT Jakarta yang telah dikenal sebagai salah satu operator kereta berstandar internasional sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat di kota-kota di sekitar Jakarta,” tuturnya.
Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman oleh Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farchad Mahfud, dan CEO Digital Tech Ecosystem and Development Sinar Mas Land Irawan Harahap, bersama CEO Lifestyle Business Sinar Mas Land, Herry Santoso.
Acara penandatanganan ini turut disaksikan langsung oleh Wakil Gubernur Provinsi Banten, Achmad Dimyati Natakusumah; Kepala Badan Pembinaan BUMD Provinsi DKI Jakarta, Syaefuloh Hidayat; Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie; Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat; dan Direktur PT Bumi Serpong Damai Tbk Christopher Siswanto.
BERITA TERKAIT: