Hal ini menjawab masukan dari Fraksi PDIP, Golkar, dan Demokrat ketika menyampaikan aspirasi mereka tentang rancangan APBN 2026 dan laporan pertanggungjawaban APBN 2024 pada rapat paripurna sebelumnya.
“Pemerintah melakukan langkah perbaikan dengan terus meningkatkan ketepatan sasaran dari program bantuan sosial dan program penanganan kemiskinan untuk memastikan bahwa masyarakat yang paling rentan mampu ikut serta secara inklusif di dalam kegiatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja yang berkualitas,” kata Sri Mulyani dalam rapat paripurna ke-24 masa sidang IV 2024-2025 di gedung parlemen, Jakarta, Selasa, 15 Juli 2025.
Selain itu, Sri Mulyani juga menanggapi soal usaha pemerintah menurunkan pengangguran terbuka yang disinggung Fraksi PKB, Gerindra, Golkar dan Demokrat.
Menkeu tiga periode ini berjanji bakal memperkuat penguatan dan peningkatan kualitas tenaga kerja serta menghubungkan sektor pendidikan dengan dunia usaha.
“Pemerintah akan terus memperkuat program penguatan link and match, peningkatan kualitas tenaga kerja dengan menghubungkan antara sektor pendidikan dengan dunia usaha, memperkuat sistem informasi pasar kerja, dan memperkuat program peningkatan kompetensi anggota kerja,” ucapnya.
Sri Mulyani juga menanggapi soal pandangan Fraksi PKB, Gerindra, Nasdem, PAN dan Demokrat mengenai penurunan ketimpangan sosial. Dia menegaskan pemerataan pembangunan nasional akan terus dilakukan.
“Dengan terus meningkatkan pemerataan pembangunan nasional, pemerintah melakukan transfer ke daerah, dan percepatan pembangunan daerah-daerah yang masih tertinggal,” tutupnya.
BERITA TERKAIT: