Berkat program DEB, Besakih Bali yang sebelumnya gersang kini menjadi ruang hidup yang lestari. Barisan pohon produktif ditanam warga melalui Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Maha Wana Basuki.
Ketua LPHD Mahawana Besakih, I Nyoman Artana sekaligus
local hero Pertamina mengatakan, Hutan Desa Besakih dikelola dengan mengedepankan aspek keseimbangan lingkungan.
“Apabila lokasi ini tidak dipelihara dengan baik, maka akan memengaruhi potensi bencana alam dan perubahan iklim di Bali," kata Nyoman dalam keterangannya, Jumat, 11 Juli 2025.
Pemulihan dan pengembangan hutan Desa Besakih telah dimulai sejak tahun 2023 dengan program penguatan kelompok, penanaman pohon endemik, pengembangan produk madu.
“Hutan Desa Besakih dikelola dengan menerapkan nilai-nilai Tri Hita Karana yang berarti 'tiga penyebab kebahagiaan'," terang Nyoman.
Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso mengatakan, kawasan hutan Desa Besakih kini ditingkatkan dengan pemanfaatan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) melalui program DEB.
Energi terbarukan minim emisi itu berkapasitas 6,6 KWp dengan kapasitas baterai 20 KWh dan dimanfaatkan warga untuk mesin ekstraktor madu otomatis dan penerangan di lokasi camping.
“Program DEB Desa Besakih diharapkan dapat menggerakkan perekonomian area perhutanan sosial sebesar Rp120 juta per bulan melalui pengelolaan pariwisata dengan total kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara yang diestimasikan sebanyak 2.000 orang,” jelas Fadjar.
BERITA TERKAIT: