Komitmen ini disampaikan dalam pertemuan antara Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono dan Wakil Dirjen Bidang Agro Kementerian Pertanian, Alam, dan Ketahanan Pangan Belanda, Guido Landheer, di Kantor Kementerian Pertanian, pada Selasa, 17 Juni 2025.
"Pertemuan telah mencapai komitmen untuk bekerja sama, berkolaborasi, dan telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) antara dua kementerian, yang ditandatangani oleh Menteri Pertanian kedua negara, Indonesia dan Belanda," kata Sudaryono dalam jumpa pers usai menerima kunjungan delegasi Belanda.
Teknologi rumah kaca membutuhkan investasi awal yang tinggi, namun lebih efisien dalam jangka panjang.
“Jika dibandingkan, memang menanam sayur dan buah dengan teknologi rumah kaca dibandingkan cara tradisional, terlihat lebih mahal di awal. Namun dalam jangka panjang, rumah kaca bisa meningkatkan produktivitas dan menurunkan biaya. Artinya, penggunaan rumah kaca lebih efisien,” lanjut Sudaryono.
Menurutnya, pemerintah juga akan memfasilitasi anak muda yang ingin mengembangkan diri di bidang pertanian.
“Anak-anak muda Indonesia yang tertarik pada bidang pertanian harus difasilitasi. Sebagai Wakil Menteri Pertanian, saya dan seluruh staf kementerian berkomitmen memfasilitasi generasi muda Indonesia yang ingin melatih diri, meningkatkan kemampuan, dan memperkaya pengetahuan mereka di bidang hortikultura,” katanya.
Sebelumnya, kata Wamentan, beberapa perusahaan Belanda sempat antusiasme berkontribusi di sektor pertanian Indonesia, namun mengalami kendala yang kini siap diatasi demi mendorong kemudahan investasi dan kebermanfaatan bagi petani lokal.
BERITA TERKAIT: