Laba Bersih Pertamina Rp49,5 Triliun, Kontribusi ke Negara Capai Rp401 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Sabtu, 14 Juni 2025, 19:17 WIB
Laba Bersih Pertamina Rp49,5 Triliun, Kontribusi ke Negara Capai Rp401 Triliun
Jajaran Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero)/Ist
rmol news logo PT Pertamina (Persero) sepanjang tahun 2024 berhasil mencatatkan kinerja positif dengan raihan laba bersih mencapai 3,13 miliar Dolar AS atau sekitar Rp49,5 triliun. 

Catatan kinerja positif ini tak lepas dari dukungan Pemerintah serta keberhasilan Pertamina menjaga revenue di tengah tantangan global. 

Pada periode itu, Pertamina juga mencatat kontribusi sebesar Rp401,73 triliun kepada negara, baik dari pajak, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) maupun dividen, serta penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga Rp415 triliun

Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan di tengah berbagai dinamika global Pertamina terus beradaptasi untuk menjaga operation excellent yang secara konsisten diterapkan di seluruh lini bisnis. 

Simon menambahkan, kontribusi berbagai program efisiensi dan optimalisasi kinerja memberikan dampak signifikan bagi kinerja positif perusahaan. 

"Ke depan, kami berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja dan menghadirkan solusi energi yang berkelanjutan," ujar Simon dalam Konferensi Pers Laporan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahun Buku 2024 di Grha Pertamina, Jakarta, Jumat, 13 Juni 2025.

Sementara Direktur Keuangan Pertamina Emma Sri Martini menjelaskan, Program Cost Optimazion yang dijalankan Pertamina berhasil memberikan kontribusi sebesar 1,38 miliar Dolar AS kepada kinerja positif Pertamina. 

Emma menambahkan, laporan keuangan Pertamina tahun 2024 juga mendapat opini wajar tanpa pengecualian dalam semua hal yang bersifat material. Pertamina juga patuh terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan dalam seluruh operasional bisnisnya.

“Ini menunjukkan bahwa praktik GCG di Pertamina secara group solid dan Pertamina dipandang bagus untuk mendapat kepercayaan dari stakeholders dan investor,” imbuh Emma.

Menurut Emma, di tengah dinamika global, Pertamina berkomitmen terus meningkatkan modal kerja (capital expenditure/capex) yang tumbuh secara berkesinambungan. 

“Dilihat dari rasio keuangan justru terjadi perbaikan. Kalau kita lihat dari realisasi capex 2024 meningkat 4,3 persen dibandingkan tahun 2023, karena Pertamina berkomitmen harus tumbuh berkelanjutan,” tandas Emma. 
 
Kinerja finansial yang baik juga tergambar dari peringkat kredit Pertamina dari lembaga pemeringkat internasional yang memberikan peringkat level investasi, dengan outlook stabil. 

“Secara keseluruhan, tahun 2024 kami berhasil menutup kinerja Pertamina secara group, baik sisi finansial atau operasional terjaga cukup baik, berkat kinerja yang solid dari Holding dan Subholding, serta dukungan Pemerintah dan seluruh stakeholders,” imbuh Emma.  

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina juga menjadi BUMN terbesar dalam penyerapan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), mencapai Rp 415 triliun. 

“Serapan belanja dalam negeri menjadi komitmen Pertamina dalam mendukung perekonomian, terutama usaha lokal sebagai tulang punggung ekonomi agar terus berkembang dan maju yang,” pungkasnya.rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA