Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS Luar Biasa) yang berlangsung baru-baru ini, Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan menyampaikan laporan bahwa perseroan berhasil memaksimalkan potensi yang ada dengan membukukan laba bersih yang meningkat 89,01 persen menjadi Rp22.391 miliar, serta meningkatnya penjualan sebesar 2,08 persen menjadi Rp1.776 miliar.
Ini menjadi capaian yang luar biasa di tengah tantangan dan ketidakpastian global yang mempengaruhi pergerakan ekonomi di mana menurunnya daya beli masyarakat, naiknya tekanan fiskal, suku bunga dan inflasi, serta penutupan jalur distribusi perdagangan di laut merah.
Penutupan distribusi tersebut menjadi gangguan nyata rantai pasokan global termasuk kertas yang menjadi bahan baku perseroan.
Ang Kinardo, Direktur Utama SMKL mengatakan dalam keterangannya di Jakarta yang dikutip Rabu 11 Juni 2025 bahwa perseroan dapat mengantisipasi dengan melakukan identifikasi risiko secara menyeluruh, serta melakukan efisiensi dan perbaikan bisnis.
Berkat hal itu, beban operasional pu turun secara signifikan 14,12 persen atau sebesar Rp35.381 miliar jika dibandingkan dengan tahun lalu.
BERITA TERKAIT: