Dikutip dari Fresh Plaza, Selasa, 10 Juni 2025, sepanjang Januari hingga Mei 2025, Vietnam mengimpor buah dan sayuran dari Amerika senilai 203 juta dolar AS. Jumlah ini naik hampir 60 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, berdasarkan data dari Kementerian Pertanian dan Lingkungan Hidup Vietnam.
Saat ini AS menjadi pemasok utama buah dan sayuran impor ke Vietnam, dengan pangsa pasar mencapai 26 persen.
Kenaikan impor ini terjadi setelah pemerintah Vietnam menerapkan aturan baru bernama Decree 73, yang menurunkan bea masuk (pajak impor) untuk sebagian besar produk pertanian menjadi 0 persen.
Produsen buah di AS langsung merespons dengan meningkatkan pengiriman agar bisa memenuhi permintaan pasar Vietnam yang terus tumbuh, terutama karena konsumen di sana semakin peduli dengan kualitas dan keamanan makanan.
Di sisi ekspor, Vietnam juga menunjukkan performa baik. Selama paruh pertama tahun 2025, Vietnam mengekspor 98.600 ton lada senilai 684,4 juta Dolar AS. Meski volume ekspor turun 13,6 persen dibanding tahun lalu, nilai ekspor justru naik 39,2 persen. Hal ini disebabkan oleh harga lada yang sangat tinggi, mencapai rata-rata 6.937 Dolar AS per ton - harga tertinggi yang pernah dicatat.
Secara keseluruhan, kerja sama dagang antara AS dan Vietnam terus berkembang, khususnya di sektor buah-buahan segar. Baik eksportir dari AS maupun distributor di Vietnam melihat tren positif yang menjanjikan keuntungan lebih besar dan peluang dagang yang makin luas di tahun 2025.
BERITA TERKAIT: