Dikutip dari Yahoo Finance, harga minyak mentah Brent berada di angka 66,47 Dolar AS per barel, sementara minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) AS naik sedikit menjadi 64,59 Dolar AS per barel.
Tiga penasihat utama Presiden AS Donald Trump dijadwalkan bertemu dengan delegasi China di London dalam pertemuan ekonomi dan perdagangan resmi pertama kedua negara.
Pertemuan ini terjadi setelah Presiden Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan panggilan telepon yang jarang terjadi minggu lalu. Percakapan itu bertujuan meredakan ketegangan, terutama setelah China memberlakukan kontrol ekspor atas logam tanah jarang - bahan penting untuk berbagai industri - yang mengganggu rantai pasokan global.
Sementara itu, data ketenagakerjaan dari AS menunjukkan tingkat pengangguran tetap stabil pada bulan Mei. Hal ini membuat investor semakin yakin bahwa Bank Sentral AS (Federal Reserve) mungkin akan menurunkan suku bunga, yang bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan permintaan energi.
Selain itu, data inflasi dari China yang dirilis pagi ini juga menjadi perhatian. Data ini penting karena China adalah negara pengimpor minyak terbesar di dunia, dan bisa menunjukkan seberapa besar kebutuhan energi di negara tersebut.
Meskipun demikian, ada kekhawatiran dari sisi pasokan. Kelompok negara produsen minyak (OPEC+) berencana menaikkan produksi minyak secara besar-besaran mulai Juli, seperti yang diumumkan pada 31 Mei lalu.
Bank HSBC memperkirakan OPEC+ akan menambah produksi lebih cepat lagi pada Agustus dan September. Jika itu terjadi, harga minyak bisa turun dan sulit untuk mencapai target.
BERITA TERKAIT: