Dolar AS Tertekan, Rupiah Menguat Rp16.284

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 05 Juni 2025, 20:03 WIB
Dolar AS Tertekan, Rupiah Menguat Rp16.284
Mata uang Dolar AS dan Rupiah
rmol news logo Jelang libur panjang Iduladha, nilai tukar Rupiah tercatat Rp16.284 per Dolar AS pada perdagangan Kamis, 5 Juni 2025 sore. Kurs ini menguat 10,5 poin atau tumbuh 0,06 persen dibanding perdagangan sebelumnya.

Penguatan diprediksi tidak terlepas dari tertekannya Dolar setelah rilis data tenaga kerja AS pada Mei 2025 yang jauh di bawah ekspektasi pasar.

“Pembacaan tersebut meningkatkan taruhan bahwa pelemahan berkelanjutan dalam ekonomi AS akan mendorong Fed memangkas suku bunga lebih lanjut tahun ini,” kata pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi kepada redaksi.

Di sisi lain, ketidakpastian kebijakan perdagangan Presiden Donald Trump juga membayangi pasar. Diketahui, Trump kembali menggandakan tarif baja dan aluminium menjadi 50 persen serta menetapkan tenggat waktu pada mitra dagangnya. 

“Fokus minggu ini adalah pada lebih banyak data ekonomi AS, serta keputusan suku bunga Reserve Bank of India. Panggilan telepon potensial antara Donald Trump dan Xi Jinping juga akan diawasi dengan ketat,” tambah Ibrahim.

Sementara dari dalam negeri, pasar menyambut positif langkah Presiden Prabowo yang telah mengumumkan pemberian paket insentif dan stimulus ekonomi senilai Rp24,44 triliun.

Stimulus tersebut mencakup diskon transportasi, tarif tol, tambahan bantuan sosial, Bantuan Subsidi Upah (BSU), hingga perpanjangan diskon iuran Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

Kombinasi stimulus dan penguatan belanja pemerintah disebut menjadi kunci menjaga pertumbuhan ekonomi tetap positif di tengah perlambatan global. 

“Kunci dari perbaikan ekonomi sudah dimulai dari pemberian stimulus ekonomi Rp24 triliun, baik itu untuk transportasi, subsidi upah, bantuan sosial dan diskon iuran. Hal itu baru saja awal, dan stimulus ini saja belum cukup,” ujar Ibrahim.

Untuk perdagangan Selasa depan, Ibrahim memprediksi mata uang Indonesia akan bergerak fluktuatif namun cenderung menguat di kisaran Rp16.230 hingga Rp16.290.rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA