Airlangga: Indonesia Siap Lanjutkan Putaran Kedua Negosiasi Tarif AS Pekan Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 05 Juni 2025, 00:17 WIB
Airlangga: Indonesia Siap Lanjutkan Putaran Kedua Negosiasi Tarif AS Pekan Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers virtual pada Rabu 4 Juni 2025 malam/Repro
rmol news logo Indonesia akan segera melanjutkan putaran kedua perundingan dagang dengan Amerika Serikat (AS) pekan depan.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, usai melakukan pertemuan bilateral dengan perwakilan United States Trade Representative (USTR), Jamieson Greer, di sela-sela rangkaian forum OECD di Paris, Prancis.

“Indonesia sudah memberikan dokumen kepada USTR dan dokumen tersebut kemarin sudah dilengkapi karena Amerika berharap seluruh dokumen terkait dengan pembahasan itu sudah masuk semua,” ujar Airlangga, dalam konferensi pers virtual, Rabu malam, 4 Juni 2025.

Menurut Airlangga, pihak AS mengapresiasi langkah proaktif Indonesia dalam menyampaikan dokumen dan proposal yang komprehensif. 

“Ambassador Greer mengapresiasi proposal Indonesia sebagai basis yang baik untuk mendapatkan pertimbangan bagi Amerika,” tambahnya.

Pada putaran pertama perundingan antara Indonesia dan AS, lanjut Airlangga, telah mencakup berbagai isu penting, mulai dari tarif, hambatan nontarif, perdagangan digital, hingga keamanan ekonomi (economic security). Sehingga, putaran kedua akan digelar dalam waktu dekat di Washington.

“Putaran kedua ini akan segera dilakukan minggu depan, jadi delegasi Indonesia akan mengirim tim ke Washington untuk melakukan negosiasi putaran selanjutnya,” terangnya.

Airlangga menegaskan bahwa dalam setiap pembahasan, Indonesia selalu mengedepankan kepentingan nasional dan berkomitmen menyelesaikan perundingan secara konkret dan strategis.

“Nah tentu dalam pembahasan dengan AS, Indonesia selalu mengedepankan kepentingan nasional dan melakukan upaya-upaya konkret agar penyelesaian perundingan ini Indonesia menjadi satu dari 18 negara yang diperkirakan dokumennya sudah lebih maju,” tandasnya.

Ia berharap hasil akhir dari perundingan ini dapat memberikan dampak optimal bagi perluasan akses ekspor Indonesia ke pasar global, khususnya ke Amerika Serikat. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA