Indeks Dolar (Indeks DXY) naik 0,5 persen dari level terendah, membuat emas yang dibanderol dalam greenback lebih mahal bagi pembeli yang menggunakan mata uang lain.
Dikutip dari
Reuters, harga emas dunia di pasar spot turun 0,9 persen menjadi 3.352,30 Dolar AS pada penutupan perdagangan Selasa 3 Juni 2025, atau Rabu dini harii WIB.
Di awal sesi Selasa, emas spot sempat mencapai level tertinggi sejak 8 Mei.
Sementara, emas berjangka AS ditutup melemah 0,6 persen menjadi 3.377,10 Dolar AS per ons .
Analis mengatakan, saat ini pasar memasuki periode yang dikenal sebagai kelesuan musim panas.
"Jadi ada ekspektasi bahwa pasar emas bisa jatuh ke dalam sedikit kelesuan atau konsolidasi sideways," kata David Meger, Direktur High Ridge Futures.
Pasar juga berada dalam kondisi waspada menjelang kemungkinan percakapan telepon antara Presiden AS Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping pekan ini
Emas, yang merupakan aset safe haven selama masa ketidakpastian politik dan ekonomi, cenderung semakin berkilau dalam lingkungan suku bunga rendah. Logam kuning melambung sekitar 28 persen tahun ini.
Platinum naik 0,9 persen menjadi 1.073,14 Dolar AS per ons. Paladium melejit 2,1 persen menjadi 1.009,83 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: