Nilai Rupiah menguat 73 poin atau tumbuh positif 0,45 persen dibanding perdagangan sebelumnya. Sementara itu, indeks Dolar AS terpantau melemah 0,56 persen ke 98,77.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan mata uang hari ini dipengaruhi kekhawatiran meningkatnya eskalasi perang dagang AS dan China.
Baru-baru ini Presiden Donald Trump menuduh China melanggar kesepakatan dagang, namun hal ini dibantah Beijing.
"Pasar juga terguncang oleh kenaikan tarif impor baja dan aluminium, yang membuat investor tidak yakin atas kebijakan AS," kata Ibrahim.
Selain itu, sentimen mata uang dibebani meningkatnya aksi militer antara Rusia dan Ukraina menjelang perundingan damai.
Di Indonesia, tren kontraksi Purchasing Managers Index (PMI) manufaktur Indonesia terus berlanjut pada Mei 2025, tercatat di level 47,4 atau masih di bawah ambang batas normal 50. Angka ini meningkat dibanding bulan sebelumnya sebesar 46,7.
BERITA TERKAIT: