Data Ketenagakerjaan AS Melemah, Harga Emas Dunia Menguat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 30 Mei 2025, 09:12 WIB
Data Ketenagakerjaan AS Melemah, Harga Emas Dunia Menguat
Ilustrasi/RMOL via AI
rmol news logo Harga emas menguat setelah pengadilan Amerika Serikat (AS) memblokir sebagian besar kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump.

Trump dipandang telah melampaui kewenangannya. Keputusan pengadilan ini memicu sedikit kelegaan di pasar keuangan, sekaligus menambah ketidakpastian yang membebani ekonomi global.

Data ketenagakerjaan yang lebih lemah turut mendorong penguatan logam mulia. Pekan lalu, jumlah warga Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran meningkat lebih dari ekspektasi. 

Analis mengatakan, harga emas menguat karena lonjakan klaim pengangguran awal mingguan yang dapat menjadi pertanda melemahnya pasar tenaga kerja, yang akan membuat Federal Reserve memangkas (suku bunga) lebih cepat. 

Selain emas, harga logam lainnya juga menguat. 

Dikutip dari Reuters, berikut pergerakan harga logam dunia pada penutupan perdagangan Kamis, 29 Mei 2025 atau Jumat dini hari WIB. 

- Emas spot menguat 0,9 persen menjadi 3.318,69 Dolar AS per ons
- Emas berjangka AS ditutup meningkat 0,6 persen menjadi 3.343,90 Dolar AS per ons.
- Perak spot naik 0,8 persen menjadi 33,27 Dolar AS per ons
- Platinum menguat 0,2 persen menjadi 1.076,90 Dolar AS
- Paladium naik 1,1 persen menjadi 973,05 Dolar AS

Fokus pasar kini beralih pada data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) Amerika yang akan dirilis Jumat waktu setempat, yang akan dicermati untuk mendapatkan sinyal tentang kebijakan moneter AS di masa mendatang. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA