Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyebut, forum tersebut dihadiri 350 CEO dari kedua negara yang cukup membanggakan.
Apalagi, forum tersebut berlangsung menjelang penandatanganan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA).
"Jadi bisa dibayangkan kalau I-EU CEPA itu sudah bergerak, tentu jumlahnya bisa lebih berkembang," kata Anindya di Gedung AA Maramis, Kompleks Kemenko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Mei 2025.
Anindya menekankan pentingnya hubungan strategis kedua negara. Indonesia memiliki peran utama di ASEAN, sementara Prancis berpengaruh besar di European Union.
"Yang paling penting adalah dua kawasan ini saling komplementer," jelasnya.
MoU yang ditandatangani mencakup berbagai sektor strategis, seperti pertahanan, hilirisasi tambang, energi terbarukan, kesehatan, pendidikan, telekomunikasi, dan infrastruktur.
Salah satu kerja sama yang tak kalah penting adalah program makanan bergizi gratis yang ditandatangani antara Kadin Indonesia dan Kadin Prancis.
"Kami melihat bahwa Indonesia dan Prancis memiliki peran yang sangat besar di kawasan masing-masing," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: