Saat Penjualan Mobil Listrik Global Naik, Tesla Malah Tergeser di Eropa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 14 Mei 2025, 13:55 WIB
Saat Penjualan Mobil Listrik Global Naik, Tesla Malah Tergeser di Eropa
Ilustrasi/RMOL via AI
rmol news logo Penjualan mobil listrik dan hybrid plug-in di seluruh dunia naik 29 persen pada April 2025 dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.

Kenaikan ini didorong oleh pertumbuhan stabil di China dan Eropa, sementara Amerika Utara justru mengalami penurunan untuk pertama kalinya sejak September 2024.

Data dari Rho Motion yang dirilis Rabu, 13 Mei 2025, mencatat penjualan mobil listrik dan hybrid plug-in global mencapai 1,5 juta unit pada April.

Di China, penjualan naik 32 persen menjadi 900 ribu unit. Di Eropa, penjualan juga naik 35 persen menjadi 300 ribu unit. Namun di Amerika Utara justru turun 5,6 persen menjadi 100 ribu unit.

Secara keseluruhan, penjualan kendaraan ramah lingkungan ini di seluruh dunia naik 50 persen dibandingkan tahun lalu.

Masih menurut Rho Motion, di Eropa, penjualan mobil listrik dari merek otomotif lama (yang berusaha memenuhi target emisi CO2 Uni Eropa) kini telah melampaui penjualan Tesla.

"Tesla terus kehilangan pangsa pasar menjelang peluncuran ulang Model Y," kata Charles Lester, manajer data di Rho Motion, dikutip dari Reuters.

"Produsen mobil listrik asal China terus mendorong penjualan kendaraan listrik berbasis baterai di dalam negeri, sambil memenuhi permintaan mobil hybrid plug-in di pasar luar negeri," tambahnya.

Produsen mobil global menghadapi hambatan besar di Amerika Serikat karena tarif impor sebesar 25 persen. Ini membuat banyak pabrikan menurunkan target penjualan mereka untuk tahun 2025.

Kebijakan Presiden AS Donald Trump terkait standar emisi serta ketidakpastian tarif juga ikut memperlambat pertumbuhan mobil listrik di Amerika Utara.

"Kesepakatan baru-baru ini antara AS dengan Inggris dan China memang belum terlalu berdampak besar pada penjualan mobil listrik, tapi ini merupakan sinyal positif menjelang pembicaraan berikutnya dengan Korea, Jepan
g, dan Uni Eropa," ujar Lester. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA