Capaian ini mencerminkan dedikasi BULOG dalam memperkuat posisi petani dalam negeri serta menjaga stabilitas pangan nasional.
Akumulasi serapan tersebut turut mendorong jumlah Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola BULOG hingga melampaui 3,6 juta ton.
Direktur Pengadaan Perum Bulog, Prihasto Setyanto, mengatakan bahwa jumlah tersebut merupakan capaian tertinggi dalam 57 tahun berdirinya Bulog. Stok pun siap digunakan untuk mendukung berbagai program pemerintah sesuai dengan penugasan.
Ia menjelaskan, Bulog juga membeli gabah kering panen dari petani dengan harga Rp6.500. Penyerapan gabah kering panen itu dilakukan melalui petani langsung, kelompok tani dan gabungan kelompok tani.
Selain itu Bulog juga melakukan penyerapan beras melalui kerja sama dengan berbagai tempat penggilingan padi di seluruh Indonesia, mulai skala penggilingan kecil hingga besar.
BULOG akan tetap menjalankan penyerapan hasil panen petani secara optimal demi menjaga kestabilan harga gabah serta menjamin ketersediaan beras yang cukup bagi masyarakat.
"Sesuai dengan penugasan pemerintah, kami membeli gabah kering panen dari petani dengan harga Rp 6.500,-/kg. Melalui Tim Jemput Gabah Perum BULOG, bekerjasama dengan penyuluh pertanian dan Babinsa di lapangan, kami pastikan Bulog terus melakukan penyerapan sampai seluruh gudang penuh," ujar Prihasto.
BERITA TERKAIT: