Pasar Eropa hanya diramaikan oleh ekuitas Inggris, FTSE 100.
Dikutip dari
CNBC, FTSE 100 bergerak flat pada penutupan perdagangan Kamis, 1 Mei 2025 atau Jumat dini hari WIB.
Indeks tersebut membukukan sesi positif ke-13 berturut-turut dengan kenaikan 0,02 persen atau 1,95 poin menjadi 8.496,80.
Laporan keuangan Inggris termasuk bank Lloyds, merosot 2,3 persen setelah mengumumkan penurunan laba hampir 7 persen pada kuartal pertama di tengah biaya yang lebih tinggi.
Pengembang perumahan, Persimmon, mengatakan dalam update perdagangan bahwa target penyelesaian rumahnya berada di jalur yang benar, sementara London Stock Exchange Group (LSEG) membukukan kenaikan laba kuartal pertama 7,8 persen (year-on-year) secara organik. Sahamnya ditutup anjlok 2,3 persen.
Saham Rolls-Royce melesat 1,8 persen setelah produsen mesin itu menegaskan kembali panduan laba dan arus kasnya untuk 2025 dan memperkirakan dapat mengimbangi dampak tarif AS pada bisnisnya melalui tindakan mitigasi.
Saham raksasa farmasi Denmark, Novo Nordisk, melejit 2 persen setelah konglomerat perawatan kesehatan Amerika, CVS Health, meluncurkan rencana untuk meningkatkan akses pasien ke obat penurun berat badan terlaris Novo, Wegovy.
Lonjakan saham Novo Nordisk juga terjadi setelah Eli Lilly, produsen obat obesitas saingannya Mounjaro, membukukan laba kuartal pertama yang lebih baik dari perkiraan karena meningkatnya permintaan untuk perawatan penurunan berat badan dan diabetes.
April merupakan bulan yang lemah bagi saham Eropa secara lebih luas, karena dampak kebijakan tarif Amerika Serikat (AS).
BERITA TERKAIT: