Indeks Dolar AS (Indeks DXY) pada penutupan tadi malam turun 0,46 persen menjadi 99,01.
Dikutip dari Reuters, Dolar AS merosot 1,1 persen terhadap Yen menjadi 142,10 pada penutupan perdagangan Senin 28 April 2025. Mencatat penurunan harian terbesar sejak 10 April.
Dolar AS juga merosot versus Euro, karena mata uang Eropa itu menguat 0,5 persen menjadi 1,1419 Dolar AS.
Dolar AS juga terjerembab terhadap Franc Swiss, turun 0,7 persen menjadi 0,8205 Franc.
Mata uang Amerika itu menuju penurunan bulanan terbesar sejak Juli tahun lalu, karena Trump mengguncang kepercayaan pada keandalan aset AS.
Saat ini, investor tengah menunggu laporan ketenagakerjaan AS periode April, di mana pertumbuhan pekerjaan diperkirakan masih melambat.
Pejabat Federal Reserve termasuk Chairman Jerome Powell mengindikasikan mereka bersedia memangkas suku bunga jika terlihat jelas ada risiko terhadap pertumbuhan.
Euro turun 0,4 persen terhadap Poundsterling menjadi 85,03 Pence, yang dipicu oleh pemadaman listrik besar-besaran di sebagian besar Spanyol.
Kanada sedang menyelenggarakan pemilihan umum, dengan Partai Liberal yang berkuasa memegang keunggulan tipis dalam jajak pendapat dan kemenangan yang lebih besar di pasar prediksi daring.
Dolar AS jatuh 0,1 persen menjadi 1,3836 Dolar Kanada.
BERITA TERKAIT: