Dikutip dari
Reuters, harga emas spot melonjak 1,45 persen menjadi 3.375,02 Dolar AS per ons pada perdagangan Senin, 21 April 2025.
Sementara, emas berjangka AS melesat 1,71 persen menjadi 3.385,30 Dolar AS.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) mencapai level terendah dalam tiga tahun, membuat logam kuning lebih menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
Emas, yang secara tradisional dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian politik dan ekonomi serta inflasi, melambung lebih dari 27 persen sejauh tahun ini.
Investor nampaknya kembali goyah dan menilai ekonomi AS akan terpukul yang disebabkan oleh rencana Presiden Donald Trump untuk merombak Federal Reserve, yang akan mempertanyakan independensi bank sentral.
Penasihat ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan Trump an timnya terus mempelajari apakah mereka dapat memecat Chairman Fed Jerome Powell, hanya sehari setelah Trump mengatakan pemecatan Powell "tidak bisa dilakukan cukup cepat" saat dia meminta the Fed untuk memangkas suku bunga.
Harga logam lainnya bervariasi. Perak spot naik 0,1 persen menjadi 32,63 Dolar AS per ons. Platinum naik 0,2 persen menjadi 969,20 Dolar AS. Paladium turun 0,3 persen menjadi 959,20 Dolar AS.
BERITA TERKAIT: