Investor Mulai Lirik Kripto Usai IHSG Melemah, Begini Penjelasan CFX

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/alifia-dwi-ramandhita-1'>ALIFIA DWI RAMANDHITA</a>
LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA
  • Kamis, 10 April 2025, 00:04 WIB
Investor Mulai Lirik Kripto Usai IHSG Melemah, Begini Penjelasan CFX
Kripto/Ist
rmol news logo Di tengah lesunya pasar saham Indonesia, aset kripto mulai dilirik sebagai alternatif investasi oleh masyarakat.

Direktur Utama PT Central Finansial X (CFX), Subani mengatakan, pertumbuhan tersebut terlihat dari akun aktif kripto di Indonesia yang tembus 22 juta, naik signifikan dari periode sebelumnya.

"Kalau kami melihat, tentu harapannya market tetap sehat. Tapi naik-turunnya pergerakan pasar harus diantisipasi. Yang penting, kripto kini sudah mulai dilirik sebagai alternatif investasi," ujar Subani saat ditemui RMOL di Jakarta pada Rabu 9 April 2025.

Ia menekankan bahwa peningkatan adopsi aset kripto menjadi indikator penting dalam perkembangan ekosistem investasi digital di Indonesia. 

Subani juga menyoroti pentingnya edukasi kepada masyarakat agar memahami risiko dan karakteristik aset digital ini sebelum mulai berinvestasi.

“Tugas kami adalah meningkatkan literasi masyarakat tentang kripto. Harus ada pemahaman soal risk appetite, karena market ini sangat volatile. Kalau orientasinya jangka pendek, risikonya besar. Tapi dalam jangka panjang, nilainya bisa berbeda,” kata Subani.

Menurut data terbaru yang diperoleh CFX dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), jumlah akun aktif kripto di Indonesia kini meningkat 23 persen dibandingkan tahun sebelumnya (yoy) yang masih berada di kisaran belasan juta akun.

Ia mengaku optimis prospek pasar kripto di tahun ini akan tetap positif selama tidak ada sentimen negatif besar yang mengganggu. Namun, ia juga mengingatkan bahwa aset kripto sangat sensitif terhadap pemberitaan dan dinamika global.

"Jadi kita melihat kalau di tahun ini tanpa ada news-news yang negatif, harusnya baik ya (pertumbuhan kripto). Tapi, again, nggak ada yang bisa prediksi karena sangat sensitif akan news juga kalau kripto," tuturnya.

PT Central Finansial X (CFX) sendiri mencatat total nilai transaksi derivatif kripto di CFX telah mencapai Rp11,24 triliun per akhir Maret 2025.

Subani mengatakan bahwa produk derivatif ini didesain untuk memberikan kesempatan bagi nasabah memperoleh keuntungan baik ketika pasar sedang bullish atau bearish.

Capaian tersebut, kata Subani merupakan awal yang baik mengingat produk derivatif kripto di CFX baru diluncurkan tujuh bulan lalu. 

Bahkan, nilai transaksi derivatif kripto di Maret 2025 berhasil menyentuh Rp5,38 triliun, atau naik sekitar 135 persen dibandingkan transaksi di Februari 2025.

"Dengan tren positif tersebut, kami optimistis angkanya akan terus tumbuh sepanjang 2025,” kata Subani.rmol news logo article



Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA