Namun, ternyata banyak pula yang memilih untuk menyisihkan sebagian dari THR tersebut untuk ditabung. Berdasarkan survei YouGov "Ramadan 2025 -
How Indonesians plan to spend and give this festive season" ternyata hampir 58 persen responden di Indonesia memilih untuk menabungkan THR mereka, sementara sisanya memilih untuk membelanjakannya.
Fenomena ini mencerminkan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan keuangan yang lebih bijak, termasuk sebagai langkah antisipasi untuk kondisi-kondisi darurat di masa depan.
Lalu, bagaimana cara yang tepat untuk mengatur THR menjelang Lebaran? Mungkin tips ini berguna untuk diterapkan.
1. Buat Daftar Prioritas Pengeluaran
Sebelum menggunakan THR, penting untuk membuat daftar prioritas pengeluaran agar dana yang diterima tidak habis begitu saja tanpa manfaat yang jelas. Mulailah dengan mencatat kebutuhan Utama, lalu tentukan mana yang benar-benar diperlukan dan mana yang bisa ditunda.
2. Sisihkan THR untuk Menabung
Menyisihkan sebagian THR untuk tabungan merupakan langkah penting dalam menjaga kestabilan finansial, sebab tabungan dapat digunakan sebagai dana darurat untuk menghadapi situasi tak terduga atau kebutuhan mendesak di masa depan.
3. Gunakan THR untuk Melunasi Utang
THR juga dapat disisihkan untuk melunasi sebagian atau seluruh utang, untuk mengurangi beban di masa depan. Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi terlebih dahulu agar tidak semakin membebani keuangan. Dengan mengurangi beban utang, Anda akan lebih leluasa dalam mengatur keuangan di masa depan.
4. Manfaatkan THR untuk Sedekah dan Berbagi melalui Zakat maupun Wakaf
Bulan Ramadan adalah bulan terbaik untuk menabur kebaikan, salah satunya lewat zakat dan wakaf.
5. Lengkapi Proteksi Finansial dengan Asuransi Syariah
Uang THR juga bisa digunakan untuk melengkapi perlindungan finansial melalui asuransi syariah dan ini saat yang tepat untuk memulai miliki proteksi
Beberapa polis asuransi syariah kini memiliki fitur wakaf, termasuk yang disediakan oleh Prudential Syariah.
Program Wakaf adalah fasilitas opsional yang dapat dipilih oleh pemegang polis. Wakaf memungkinkan pemegang polis untuk menggunakan manfaat asuransi untuk kebajikan, dengan mewakafkan Manfaat Asuransi melalui lembaga wakaf yang telah memiliki perjanjian kerja sama dengan pengelola, dengan porsi maksimal sebesar 45 persen dari total Santunan Asuransi dan sebesar 33.33 persen dari Nilai Tunai.
Head of Marketing, Communications, and Customer Management Prudential Syariah, Adhi Nugraha Sugiharto mengatakan, Prudential Syariah melalui Program Wakaf bekerja sama dengan lembaga nazhir yang telah terdaftar dan berizin dari Badan Wakaf Indonesia, memastikan dana wakaf dikelola secara optimal dan memberikan manfaat berkelanjutan.
Uang THR juga bisa digunakan untuk melengkapi perlindungan finansial melalui asuransi syariah. Apabila telah memiliki asuransi kesehatan dari kantor atau BPJS Kesehatan, ini saatnya untuk melengkapi proteksi dengan asuransi jiwa syariah.
Asuransi ini dapat dipertimbangkan bagi mereka yang menjadi pencari nafkah utama atau banyak membantu perekonomian keluarga. Jika asuransi kesehatan syariah memberikan perlindungan ketika peserta sakit, maka asuransi jiwa akan memberikan perlindungan jika peserta kehilangan kemampuan untuk mencari nafkah.
“Agar perjalanan mudik lancar dan tetap merasa aman, memiliki proteksi bisa membantu untuk memberikan perlindungan finansial bagi keluarga," ujar Adhi.
Beberapa produk asuransi jiwa syariah yang menawarkan manfaat ini adalah PRUCinta dan PRUAnugerah Syariah.
Penggunaan THR dapat bervariasi, mulai dari memenuhi kebutuhan Lebaran hingga menyisihkan sebagian untuk tabungan atau investasi.
"Dengan mengatur keuangan secara bijak, Ramadan dapat menjadi lebih bermakna dan memberikan manfaat jangka panjang bagi kesejahteraan finansial keluarga," pesan Adhi.
BERITA TERKAIT: