Menurut Rosan, pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor.
"Ini (IHSG anjlok) selalu dihubungkan dengan Danantara. Tapi kan itu semuanya (dipengaruhi) banyak faktor. Yang penting kalau kami melihatnya bahwa fundamental BUMN-BUMN kita baik-baik semua," kata Rosan usai pengumuman pengurus Danantara, Senin 24 Maret 2025.
Menurut Rosan, kondisi perusahaan-perusahaan BUMN telah memenuhi standar nasional hingga standar internasional. Dengan kondisi tersebut, ia optimistis IHSG akan kembali menguat.
"Saya meyakini ini akan
bounce back. Ini akan meningkat ke depannya. Ini banyak faktor, balik lagi fundamental kita bagus kok," tambahnya.
Adapun pada perdagangan hari ini, Senin 24 Maret 2025, IHSG sempat merosot 4,57 persen hingga mencapai level terendah di 5.971. Penurunan tajam ini hampir memicu penghentian sementara perdagangan.
Sebagai catatan, penurunan IHSG lebih dari 5 persen terakhir kali terjadi pada 18 Maret 2025, yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan
trading halt selama 30 menit, untuk pertama kalinya sejak 2020.
BERITA TERKAIT: