Namun berdasarkan pantauan, indeks perlahan mulai bangkit dan tercatat kembali ke level 6.097 pada pukul 10.36 WIB.
Data perdagangan menunjukkan sebanyak 553 saham mengalami koreksi, sementara 75 saham menguat dan 151 saham lainnya stagnan. IHSG sendiri dibuka melemah di level 6.242, lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya di 6.258.
Penurunan IHSG lebih dari 5 persen terakhir kali terjadi pada 18 Maret 2025, yang menyebabkan Bursa Efek Indonesia (BEI) memberlakukan penghentian perdagangan sementara atau trading halt selama 30 menit.
Sejak penurunan tersebut, indeks sempat berada di zona hijau selama dua hari namun kembali melanjutkan tren pelemahan hingga hari ini.
“Jika Hari ini IHSG turun hingga 5 persen, iya akan terjadi trading halt lagi seperti tempo hari,” kata Pengamat Pasar Modal Panin Sekuritas, Reydi Octa kepada RMOL.
Sementara itu, Vice President Marketing, Strategy and Planning Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi menyebut bahwa IHSG masih berpotensi turun lebih lanjut hingga menyentuh level support di kisaran 5.900-6.000.
“Jika gagal bertahan, maka kami melihat skenario yang lebih buruk dapat terjadi,” ujar Audi dalam keterangannya.
BERITA TERKAIT: