Hal itu disampaikan Iman Rachman dalam menyikapi anjloknya IHSG di angka 5 persen pada Selasa, 18 Maret 2025.
Iman menuturkan bahwa penurunan indeks saham ini sudah terjadi sejak minggu lalu.
“Beberapa isu global memang terjadi jadi mereka (investor)
wait and see. Jadi kalau lihat penurunannya hari ini sebagai besar asing melihat update oleh Donald Trump, itu menjadi salah satu dampak penurunan Indeks kita hari ini,” kata Iman Rachman di Gedung BEI, Jakarta Selatan.
Ia membantah adanya persepsi soal anjloknya bursa saham ini karena kebijakan pemerintah termasuk RUU TNI tersebut.
“Indeks kan akumulasi berbagai hal tidak hanya domestik, kalau fundamental perusahaan semuanya bagus nggak ada isu. Yang terjadi itu persepsi mengenai kondisi bursa efek kita,” tutupnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: