Mata uang Garuda itu menguat tipis 4 poin atau tumbuh 0,02 persen dari perdagangan sebelumnya.
Menguatnya kurs Rupiah di kisaran Rp16.300 ini telah terjadi dalam beberapa hari terakhir, dibanding perdagangan pekan sebelumnya yang mendekati level Rp16.600 per Dolar AS.
Bank Indonesia (BI) menjelaskan penguatan Rupiah ini dipicu oleh rebound-nya modal asing di pasar saham.
Direktur Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, R. Triwahyono, mengatakan bahwa sejak pekan lalu pelemahan Rupiah yang cukup dalam terus terjadi imbas banyaknya modal asing yang kabur dari pasar saham.
Meski demikian, melalui asesmen terbaru dari JP Morgan yang telah menaikkan peringkat saham perbankan Indonesia, seperti BCA, telah berdampak positif terhadap penguatan Rupiah pekan ini.
"Itu membuat akhirnya berbalik (inflow), kita lihat bahwa termasuk hari ini pasar saham di Indonesia relatif mengalami rebound yang cukup tinggi, dan ini juga balik lagi dampaknya kepada rupiah karena memang banyak di-drive oleh perilaku asing di saham," kata Tri dalam Taklimat Media, di Jakarta pada Kamis 6 Maret 2025.
BERITA TERKAIT: