Pada Selasa, 4 Maret 2025, Vingroup - perusahaan induk VinFast yang terdaftar di Nasdaq - mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman dengan JTA Investment Qatar untuk mengeksplorasi potensi investasi sebesar 1 miliar Dolar AS (sekitar Rp16,5 triliun) di VinFast.
“Kolaborasi ini akan menghasilkan peluang bisnis yang saling menguntungkan dan memfasilitasi ekspansi strategis Vingroup ke pasar internasional,” kata Amir Ali Salemi, pendiri dan CEO JTA, seperti dikutip dari
Nikkei Asia, Rabu 5 Maret 2025.
VinFast mencatat penjualan domestik yang kuat pada tahun 2024, dengan total sekitar 87.000 unit terjual di Vietnam. Namun, penjualan internasionalnya masih terbatas, hanya menyumbang 10 persen dari total penjualan.
Untuk meningkatkan kehadirannya di pasar global, VinFast berencana meningkatkan produksi global lebih dari dua kali lipat tahun ini, termasuk pembangunan pabrik kedua di Vietnam serta fasilitas produksi di Indonesia dan India.
Di Indonesia, VinFast menunjukkan komitmennya dengan rencana investasi sebesar 1,2 miliar Dolar AS untuk membangun 100.000 stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dalam tiga tahun ke depan, dimulai pada Januari 2025.
Langkah ini diharapkan dapat mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia dan memperkuat posisi VinFast di pasar Asia Tenggara.
Pernyataan pada hari Selasa juga mengatakan JTA Investment Qatar akan menjajaki investasi di unit hotel Vingroup, Vinpearl, yang memiliki hotel mewah, resor, taman hiburan, dan lapangan golf di tempat-tempat wisata populer di sekitar Vietnam.
BERITA TERKAIT: