Pabrik baru yang terletak di Provinsi Ha Tinh, Vietnam tengah, dan dibangun di lahan seluas 36 hektar ini ditargetkan mampu memproduksi hingga 200.000 unit per tahun.
"Setelah beroperasi, pabrik VinFast Ha Tinh akan berkontribusi pada tujuan VinFast untuk memproduksi 1 juta kendaraan per tahun untuk memenuhi permintaan pasar domestik dan luar negeri yang terus meningkat," kata Nguyen Viet Quang, CEO Vingroup, dikutip dari Reuters.
Sebagai perbandingan, pabrik utama VinFast yang berada di Haiphong, Vietnam utara, ditargetkan mampu memproduksi hingga 950.000 unit pada tahun depan.
VinFast didukung oleh Vingroup, konglomerat terbesar di Vietnam, dan berambisi membangun pabrik di luar negeri, termasuk di Amerika Serikat, India, dan Indonesia. Namun, ekspansi ini menghadapi sejumlah tantangan, seperti permintaan yang masih lemah dan persaingan ketat di pasar global.
Tahun lalu, VinFast mengumumkan bahwa pabriknya di Amerika Serikat akan ditunda hingga tahun 2028. Sementara itu, pabrik perakitan di India direncanakan mulai beroperasi bulan depan.
Tahun ini, VinFast menargetkan bisa mengirimkan 200.000 mobil listrik. Dalam lima bulan pertama 2025, perusahaan ini sudah menjual sekitar 56.000 unit, sebagian besar di pasar domestik Vietnam.
BERITA TERKAIT: