BUVA Muram, Sahamnya Tersungkur setelah Ditinggal Asia Leisure

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 22 Februari 2025, 09:00 WIB
BUVA Muram, Sahamnya Tersungkur setelah Ditinggal Asia Leisure
Bursa Efek Indonesia/RMOL
rmol news logo Pengembang properti PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA) menyampaikan bahwa PT Asia Leisure Network (ALN) salah satu pemegang saham telah melepas kepemilikan sahamnya. 

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia yang dikutip Sabtu 22 Februari 2025, disebutkan bahwa ALN telah menjual saham BUVA sebanyak 1.702.818.712 lembar diharga Rp40 per saham pada 18 Februari 2025.

Manajemen BUVA mengatakan, tujuan transaksi adalah untuk Divestasi dengan Status Kepemilikan Saham secara langsung. 

Pasca transaksi penjualan, maka kepemilikan saham PT Asia Leisure Network di BUVA menjadi Nihil, dibandingkan sebelumnya yang tercatat sebanyak 1.702.818.712 lembar saham atau setara 8,27 persen

Saham BUVA tertekan pada perdagangan Jumat setelah transaksi tersebut. 

Pantauan RMOL, harga saham BUVA turun 7,3 persen ke Rp76. Nilai transaksi harian mencapai Rp11,04 miliar dengan 1,42 juta lot saham diperdagangkan.

ALN merupakan pengendali lama BUVA sebelum Happy Hapsoro masuk perusahaan tersebut pada 2023 lewat PT Nusantara Utama Investama (NUI). 

Pengusaha yang juga suami politisi Puan Maharani itu menggenggam 12,57 miliar saham BUVA, setara 61,07 persen.

Saat ini, BUVA mengelola tiga hotel Alila yang seluruhnya ada di Bali yakni Alila Uluwatu, Alila Ubud, dan Alila Manggis. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA