Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia disebutkan bahwa BLV melakukan konversi utang kepada BUVA senilai Rp333,91 miliar menjadi modal disetor dalam BLV sebanyak 333.917 lembar saham.
“Konversi utang PT Bukit Lagoi Villa (BLV) kepada Perseroan menjadi saham pada BLV,” terang Direktur Utama BUVA, Satrio, dikutip Senin 6 Januari 2025.
Pasca konversi maka modal dasar yang dimiliki BUVA dalam BLV menjadi 451.011 lembar saham senilai Rp451,01 miliar, atau setara dengan 99,94 persen.
Pemegang saham BLV lainnya, yaitu Bukit Bali Permai memiliki sebanyak 250 lembar saham senilai Rp250 juta atau setara dengan 0,06 persen.
Selanjutnya modal ditempatkan disetor dalam BLV menjadi sebanyak 451.261 lembar saham senilai Rp451,2 miliar dan saham dalam portepel sebanyak 548.739 lembar saham senilai Rp548,7 miliar.
"Transaksi ini tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha BUVA," jelas Satrio.
BERITA TERKAIT: