Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Investor Tunggu Laporan Keuangan, Bursa Malaysia Lesu di Senin Pagi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 17 Februari 2025, 11:28 WIB
Investor Tunggu Laporan Keuangan, Bursa Malaysia Lesu di Senin Pagi
Bursa Malaysia/Business Times
rmol news logo Perdagangan di Bursa Malaysia lesu pada Senin 17 Februari 2025 saat investor mengantisipasi periode laporan keuangan perusahaan. 

FTSE Bursa Malaysia KLCI, juga dikenal sebagai FBM KLCI, naik 0,88 poin menjadi 1.653,8 tetapi kehilangan keuntungannya segera karena investor tidak melakukan transaksi.

FBM KLCI adalah indeks pasar saham utama yang melacak kinerja 30 perusahaan terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar penuh yang terdaftar di Papan Utama Bursa Malaysia. 

Rakuten Trade, platform perdagangan saham secara digital yang beroperasi di Bursa Malaysia, AS, dan Hong Kong,  mengatakan indeks acuan tersebut tidak menentu, tetapi tetap yakin bahwa kembalinya pembelian di Hong Kong menggambarkan bahwa Asia menjadi tujuan yang disukai untuk dana asing, yang menguntungkan Asean pada waktunya. 

"Untuk hari ini, kami mengantisipasi indeks akan berada dalam kisaran 1.590-1.600," katanya dalam sebuah catatan dikutip dari The Star. 

Malacca Securities Research mengatakan sentimen investor di Wall Street membaik setelah Presiden AS Donald Trump menandatangani memorandum yang menguraikan rencana tarif timbal balik pada negara-negara yang mengenakan pajak atas produk-produk AS, alih-alih mengenakan tarif yang ditargetkan secara langsung. 

Di pasar lokal, tercatat bahwa sentimen pasar tetap lemah, didorong oleh arus keluar dana institusional asing dan aksi jual besar-besaran baru-baru ini di beberapa perusahaan seperti CelcomDigi, Able Global, Notion, dan YBS International. 

"Namun, dengan harga CPO yang mulai pulih, kami memperkirakan saham-saham Perkebunan akan kembali menguat," kata Malacca Securities Research.

Sektor konstruksi kemungkinan akan terus diuntungkan oleh pembangunan pusat data dan inisiatif JSSEZ, serta menjelang laporan laba kuatal IV - 2024 yang akan dirilis bulan ini. 

"Terakhir, kami tetap positif terhadap perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Genting meskipun mereka telah dikeluarkan dari indeks MSCI, mengingat valuasi dan imbal hasil dividen yang menarik," tambahnya. 

Di antara perusahaan-perusahaan yang memperoleh keuntungan terbesar, LPI naik enam sen menjadi 13,96 Ringgit Malaysia (RM) setelah hasil labanya diumumkan Jumat lalu. 

Carlsberg naik 14 sen menjadi 19,90 Ringgit dan United Plantations naik 20 sen menjadi 31,68 Ringgit. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA