Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia (BI), IHPR pada kuartal IV-2024 yang tumbuh sebesar 1,39 persen secara tahunan (yoy), lebih rendah dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya.
“Sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertumbuhan kuartal III-2024 sebesar 1,46 persen (yoy),” ungkap Departemen Komunikasi Direktur Eksekutif BI Ramdan Denny Prakoso dalam keterangan pers, Jumat 14 Februari 2025.
Sementara dari sisi penjualan, Ramdan mengatakan, hasil survei mengindikasikan penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal IV-2024 menurun, terutama rumah tipe kecil dan menengah, di tengah peningkatan penjualan rumah tipe besar.
“Secara keseluruhan, pertumbuhan penjualan properti residensial tercatat kontraksi sebesar 15,09 persen (yoy),” jelas Ramdan.
Sementara dari sisi pembiayaan, Ramdan menambahkan, survei menunjukkan bahwa sumber utama pendanaan untuk pembangunan properti residensial masih berasal dari dana internal pengembang, dengan pangsa mencapai 74,38 persen.
Dari sisi konsumen, mayoritas pembelian rumah di pasar primer dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 72,54 persen dari total pembiayaan.
BERITA TERKAIT: