Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), angka ini bertambah 289.527 single investor identification (SID) hanya dalam satu bulan.
Peningkatan ini lebih tinggi dibandingkan Januari 2024 yang mencatat pertumbuhan 144.888 SID.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan lonjakan jumlah investor ini mencerminkan optimisme yang semakin kuat terhadap pasar modal.
“Hal tersebut menunjukkan minat masyarakat yang semakin besar terhadap kepemilikan saham sebagai instrumen investasi jangka panjang,” ujar Iman pada Senin 10 Februari 2025.
Sejak jumlah investor terus bertambah, BEI, kata Iman terus mengintensifkan edukasi pasar modal. Sepanjang 2024, BEI telah menggelar 34.676 kegiatan edukasi yang melibatkan lebih dari 59,66 juta peserta melalui berbagai platform, baik daring, luring, maupun hybrid.
Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang melebihi 280 juta jiwa, pencapaian jumlah investor pasar modal saat ini menunjukkan potensi pertumbuhan yang masih sangat besar.
"BEI akan terus memperluas jangkauan edukasi ke seluruh lapisan masyarakat, meningkatkan inklusi pasar modal melalui kolaborasi strategis dengan berbagai pihak, serta mengoptimalkan program-program edukasi yang inovatif, agar semakin banyak masyarakat yang dapat berinvestasi dengan aman dan berkelanjutan,” ujar Jeffrey.
BERITA TERKAIT: