Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Koperasi ISM Makin Berkibar lewat Pemberdayaan Zakat BSI

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Kamis, 30 Januari 2025, 11:49 WIB
Koperasi ISM Makin Berkibar lewat Pemberdayaan Zakat BSI
Ilustrasi/Net
rmol news logo Koperasi Ikhtiar Swadaya Mandiri (ISM) Ngudi Makmur merupakan salah satu contoh binaan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) yang meraih kesuksesan.

Koperasi ISM saat ini menaungi 100 pelaku UMKM pedagang bakso di wilayah Jakarta Selatan dan telah mendapatkan sertifikasi halal.

Joko Iskandar salah satu pengurus Koperasi ISM Ngudi Makmur mengatakan, lewat bantuan dari BSI dan BSI Maslahat yang menyalurkan zakat untuk program-program pemberdayaan berkelanjutan bagi ekosistem UMKM pedagang bakso, saat ini pihaknya merasa sangat terbantu sehingga mampu memberikan kebermanfaatan bagi 100 UMKM yang ada di bawah naungan koperasi tersebut. 

Tidak hanya menjadi rumah bagi 100 UMKM, Koperasi ISM Ngudi Makmur juga membuka kemitraan/franchise di 3 lokasi lainnya, yaitu Roxy di Jakarta Pusat, Halim di Jakarta Timur, dan di wilayah Bekasi, Jawa Barat.

Joko mengungkapkan bantuan yang diberikan oleh BSI dan BSI Maslahat tidak hanya berupa dana dan pelatihan saja. BSI dan BSI Maslahat turut membantu mencarikan peternak sapi dan ayam, Rumah Potong Hewan (RPH), hingga pengurusan sertifikasi halal. 

“Jadi bantuan dari BSI dan BSI Maslahat ini adalah program dari hulu ke hilir. Hulunya adalah peternak yang berada di Lampung dan kita di koperasi ini adalah hilirnya. Peternak yang ada di Lampung itu juga binaan dari BSI Maslahat sehingga terjamin kesehatannya. Nanti peternak akan kirim sapi hidup, yang akan ditampung di RPH, kita pun kerja sama dengan RPH yang sudah ada sertifikat halalnya,“ ujar Joko, dalam keterangannya yang dikutip Kamis 30 Januari 2025.

Melalui pemberdayaan ekosistem tersebut, daging yang sudah dipotong tidak dijual di pasar. Tapi dapat langsung ditampung pelaku UMKM yang merupakan koperasi pedagang bakso. Tentunya hal ini memperpendek jalur distribusi dan memangkas ongkos produksi. Sehingga harga jual menjadi lebih ekonomis bagi konsumen, namun dengan kualitas yang terjaga.

“Jadi ada satu mata rantai yang diputus. Kami ada di tangan kedua sekarang bukan tangan ketiga lagi,“ kata Joko.

Berkat bantuan dari BSI dan BSI Maslahat, saat ini 100 UMKM pedagang bakso yang berada di bawah naungan Koperasi ISM Ngudi Makmur mampu menaikkan penghasilan harian mereka, dari yang sebelumnya di kisaran Rp500.000 - Rp600.000 per hari, kini menjadi Rp700.000 hingga Rp800.000. 

Joko pun berharap akan semakin banyak masyarakat yang ingin ikut serta menjadi pengusaha.

Bantuan dari BSI dan BSI Maslahat menjadi salah satu cara dari koperasi untuk memberikan nilai dan manfaat lebih, sesuai dengan komitmen BSI untuk memberikan kemaslahatan dan kontribusi positif kepada masyarakat, khususnya pelaku UMKM agar lebih berdaya. rmol news logo article
EDITOR: RENI ERINA

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA