Perusahaan konsultan Redseer memproyeksikan bahwa pasar perawatan hewan peliharaan di India akan meningkat dari 3,6 miliar Dolar AS pada tahun fiskal 2023 menjadi antara 7 hingga 7,5 miliar Dolar AS pada tahun fiskal 2027.
Segmen makanan, layanan perawatan, dan perawatan kesehatan menyumbang sekitar 80 persen dari total pengeluaran di sektor ini.
Saat ini, populasi hewan peliharaan di India diperkirakan mencapai sekitar 32 juta. Jika dibandingkan dengan Amerika Serikat, angka ini hanya sekitar 10 persen dari jumlah per rumah tangga di sana.
Namun, dengan meningkatnya minat terhadap hewan peliharaan seperti anjing dan kucing, kepemilikan hewan peliharaan di India berpotensi mendekati tingkat di Amerika dan Eropa.
Tren peningkatan adopsi hewan peliharaan ini sebagian besar dipicu oleh pandemi Covid-19, di mana banyak orang bekerja dari rumah dan memiliki lebih banyak waktu untuk menghabiskan waktu dengan hewan peliharaan mereka.
"Munculnya keluarga inti dan urbanisasi telah menjadikan hewan peliharaan sebagai sumber persahabatan yang ideal, dengan individu semakin mencari dukungan emosional dari hewan," kata analis Redseer Amitabh Kumar, seperti dikutip dari
Nikkei Asia, Kamis 29 Januari 2025.
Selain itu, perubahan struktur keluarga menuju keluarga inti dan urbanisasi menjadikan hewan peliharaan sebagai sumber persahabatan yang ideal. Individu semakin mencari dukungan emosional dari hewan peliharaan mereka.
Ketersediaan layanan khusus seperti asuransi hewan peliharaan, perawatan, dan penitipan, serta produk perawatan hewan peliharaan yang lebih baik seperti makanan khusus dan layanan kesehatan, memudahkan pemilik untuk memenuhi kebutuhan hewan peliharaan mereka. Hal ini mendorong peningkatan adopsi hewan peliharaan di India.
Menurut Redseer, investasi terkait hewan peliharaan di India diperkirakan mencapai 180 juta dolar AS selama lima tahun, dari tahun fiskal 2019 hingga 2023. Permintaan akan layanan baru juga meningkat, mulai dari penitipan hewan hingga asuransi dan pemeriksaan rutin.
BERITA TERKAIT: