Pada Agustus 2023, keuangan perusahaan bersejarah milik Jakarta ini minus alias rugi Rp98 miliar. Namun setahun kemudian perusahaan menjadi untung Rp30 miliar.
"Di tengah guncangan ekonomi, raihan Perumda Pembangunan Sarana Jaya tentu sangat baik," kata Aktivis Civiel Society Jakarta, Andriansyah dalam keterangannya, Selasa 7 Januari 2025.
Dengan aset mencapai Rp6,5 triliun, Sarana Jaya tercatat sebagai BUMD pertama di Jakarta yang menerapkan standar ISO 55001:2014 terkait Sistem Manajemen Aset.
Dalam rangka mendiversifikasi lini bisnis properti, Sarana Jaya juga mulai berinovasi dengan mengeluarkan produk cat bernama Warna Jaya Paint.
Ke depan, Sarana Jaya juga akan melebarkan sayapnya tidak hanya mengembangkan properti secara fisik, tetapi juga mengelola bangunan.
Bahkan pada 2024, Dirut Sarana Jaya Andira Reoputra mendapat penghargaan Tokoh Pendorong Inovasi Bidang Properti dalam ajang detikcom Awards 2024 yang digelar di The Westin, Jakarta Selatan.
"Dengan semua potensinya, pada 2025 diharapkan Sarana Jaya makin mempertebal keuntungannya," kata Andriansyah.
BERITA TERKAIT: