Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup turun 25,57 poin, atau 0,06 persen menjadi 42.706,56 pada perdagangan Senin 6 Desember 2025 waktu AS, atau Selasa pagi WIB.
S&P 500 menguat 32,91 poin, atau 0,55 persen menjadi 5.975,38. Sementara Nasdaq Composite Index melonjak 243,30 poin, atau 1,24 persen menjadi 19.864,98.
Tujuh dari 11 sektor S&P 500 berakhir di zona merah, tetapi saham jasa komunikasi dan teknologi masing-masing melambung 2,13 persen dan 1,44 persen.
Rencana Microsoft untuk menginvestasikan 80 miliar Dolar AS untuk mengembangkan pusat data yang mendukung kecerdasan buatan, mendorong penguatan saham-saham Chip.
Nvidia melejit 3,43 persen, Advanced Micro Devices melonjak 3,33 persen, dan Micron Technology meroket 10,45 persen.
Analis mengatakan bahwa pasar cukup optimis terhadap teknologi saat ini.
Pabrikan otomotif juga menguat. Saham Ford naik 0,40 persen dan General Motors melambung 3,40 persen.
Produsen mobil dianggap paling rentan terhadap tarif yang dikenakan pada mitra dagang Amerika, mengingat rantai pasokan mereka yang luas. Menjelang pelantikan presiden terpilih Donald Trump pada 20 Januari, investor mencari wawasan tentang kebijakannya, yang secara luas dipandang bermanfaat bagi perusahaan-perusahaan Amerika serta ekonomi negara adidaya tersebut.
Citigroup menguat 2,45 persen setelah mendapatkan rating yang bullish dari Barclays. Indeks yang melacak perbankan naik 0,22 persen.
.
Wall Street Pasar akan ditutup pada Kamis 9 Januari untuk memperingati hari berkabung nasional, mengenang kematian mantan Presiden Jimmy Carter.
BERITA TERKAIT: