Untuk mencapai target tersebut, YELO menyiapkan beberapa strategi program kerja.
"Di awal tahun kami melakukan konsolidasi bersama manajemen untuk menyusun strategi utama untuk mencapai tahun 2025," kata Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto dalam paparan public di Jakarta, dikutip Kamis 2 Januari 2025.
Strategi program kerja tersebut adalah mengimplementasikan kerja sama dengan travel agent, penjualan data, pengembangan jaringan fiber optic, dan penjualan e-sim dan sim card.
Di 2025 ini perseroan akan lebih mengembangkan layanan Passpod dan menjalin kerja sama dengan agen perjalanan. Kemudian, perseroan akan lebih meningkatkan penjualan kartu SIM, karena segmen produk tersebut tengah diminati oleh para wisatawan.
Kemudian, dari sisi basis penjualan data dalam negeri, YELO akan memfokuskan sebaran produknya di kota-kota luar Jawa seperti yang ada di Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Per September 2024, emiten ini meraup pendapatan Rp220,60 miliar, menurun dari periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp648,18 miliar. Laba kotor Rp10,06 miliar, turun dari Rp18,91 miliar, dan laba bersih Rp2,16 miliar, turun dari Rp6,01 miliar.
BERITA TERKAIT: