Dalam perdagangan 23-24 Desember 2024, investor asing ramai-ramai menjual saham berkapitalisasi besar pada awal pekan ini, di antaranya PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), serta dua perbankan besar.
PT Indah Kiat Pulp & Paper Corp Tbk (INKP) menjadi saham yang paling tertekan, dengan aksi jual bersih asing terbesar mencapai Rp262,1 miliar. Saham emiten kertas ini terkoreksi 1,10 persen dalam sehari, melanjutkan tren negatif dengan penurunan mingguan hingga 6,3 persen.
Selanjutnya perusahaan sawit, PT Nusantara Sawit Sejahtera Tbk (NSSS), yang masih masuk dalam daftar efek tidak dijamin bursa, yang mencatatkan aksi jual bersih Rp197,4 miliar.
Serta PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) yang mencatatkan net sell sebesar Rp112,1 miliar.
Selain itu, fua raksasa perbankan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), juga mengalami aksi jual bersih signifikan. BMRI mencatat net sell Rp102,2 miliar dengan harga saham terkoreksi 1,30 persen ke level Rp5.750. Dalam sepekan, saham BMRI tercatat anjlok hingga 5,3 persen.
Sementara itu, BBCA yang mencatat net sell Rp79,5 miliar hanya mengalami koreksi tipis 0,30 persen ke Rp9.750. Namun, dalam sepekan, saham bank swasta terbesar di Indonesia ini telah turun 3,5 persen.
Saat ini bursa saham terpantau masih libur selama periode Natal dan Cuti Bersama, sebelum akan buka kembali pada Jumat 27 Desember 2024. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,43 persen ke 7.065,74, imbas 312 saham yang merosot.
BERITA TERKAIT: