Langkah ini diambil demi alasan keselamatan setelah ditemukan beberapa cacat teknis.
Pesawat yang terdaftar sebagai 9M-MNG ini adalah yang pertama dari pesanan baru Airbus, yang dikirim pada 29 November 2024 dan masuk dalam armada pada 19 Desember 2024. Pada penerbangan perdana ke Melbourne, pesawat ini mengalami komplikasi terkait mesin dan sistem hidrolik.
Chief Executive Officer (CEO) Malaysia Airlines, Izham Ismail, mengonfirmasi tiga masalah teknis yang ditemukan terkait kontrol kualitas produksi dan proses pengiriman. Ia menyatakan kekecewaannya atas cacat yang tidak dapat diterima pada pesawat baru tersebut, yang berdampak buruk pada reputasi maskapai.
"Akar penyebabnya berasal dari pabrik dan ini mempengaruhi reputasi dan merek Malaysia Airlines," kata Izham, seperti dikutip dari
Aero Time, Senin 24 Desember 2024.
"Bagi saya, itu memalukan," ujarnya.
Pesawat A330-900neo ini dikonfigurasikan untuk menampung 297 penumpang dengan 28 kursi kelas bisnis dan 269 kursi kelas ekonomi. Pesawat ini adalah yang pertama dari 20 pesanan yang akan menggantikan A330-300 lama dan mendukung ekspansi rute Malaysia Airlines.
BERITA TERKAIT: