Akuisisi ini telah mendapatkan persetujuan pemegang saham melalui RUPS Luar Biasa yang dilaksanakan pada 20 Desember 2024.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam upaya TBS untuk membangun platform pengelolaan limbah terpadu yang berkelanjutan di tingkat regional.
Manajemen TBS memaparkan bahwa SembEnviro merupakan pemimpin industri pengelolaan limbah dengan rekam jejak yang sangat baik di Singapura.
SembEnviro memiliki platform pengelolaan limbah yang terintegrasi dengan produksi energi dari limbah, yang mendukung penerapan prinsip ekonomi sirkular dan keberlanjutan.
Hal itulah yang mendasari langkah akuisisi tersebut.
"Akuisisi ini juga selaras dengan aspirasi keberlanjutan TBS serta akan berperan penting dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan limbah di Indonesia, dalam bentuk transfer teknologi dan inovasi," ujar Direktur TBS Juli Oktarina, dalam keterangannya Jakarta,dikutip Sabtu 21 Desember 2024.
Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Sjahrir, menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan ambisi TBS2030 untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2030.
"Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan kapabilitas SembEnviro sebagai platform yang mendorong inovasi berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif yang nyata bagi komunitas yang kami layani," ujarnya.
BERITA TERKAIT: