Angka ini anjlok 26 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Seperti dikutip dari
AFP pada Jumat 20 Desember 2024, pendapatan Nike juga tercatat turun delapan persen menjadi 12,4 miliar Dolar AS, dengan penjualan yang turun di semua divisi geografis.
Dalam periode ini, Nike mengalami tantangan karena lesunya pasar di China, hingga kelebihan pasokan yang juga menekan harga jual.
Selain kelebihan pasokan, produk Nike juga tidak disambut baik konsumen akhir-akhir ini. Hal tersebut membuat pesaing yang lebih kecil dapat mengikis pangsa pasar Nike.
CEO Nike Elliott Hill berjanji membangkitkan raksasa pakaian olahraga tersebut setelah perusahaan mencatat penurunan laba yang tajam pada triwulan ini.
"Kami akan memosisikan ulang bisnis kami untuk meningkatkan daya tarik Nike," kata Elliot.
Elliot yang merupakan veteran di Nike sempat pensiun pada 2020. Dia ditunjuk sebagai CEO Nike pada Oktober 2024.
BERITA TERKAIT: