Ketiga indeks utama berakhir dengan penurunan yang tajam Rabu 18 Desember 2024 waktu AS atau Kamis WIB.
Dow Jones Industrial Average mencatat kerugian beruntun dengan penurunan 10 hari berturut-turut.
Dikutip dari
AFP, Dow jatuh 2,58 persen atau kehilangan 1.123,03 poin, menjadi 42.326,87. Ini adalah penurunan terburuknya.
Kemudian, indeks berbasis luas S&P 500 tersungkur 2,95 persen atau 178,45 poin menjadi 5.872,16, sementara Nasdaq Composite Index melorot 3,56 persen atau 716,37 poin menjadi 19.392,69.
"Melihat jenis penurunan yang kita alami saat ini menunjukkan bahwa the Fed mengejutkan pasar," kata Sam Stovall, analis CFRA Research.
Meski mengalami penurunan, Dow melesat hampir 12,3 persen sepanjang tahun ini, sementara S&P menguat sekitar 23 persen dan Nasdaq telah melonjak lebih dari 29 persen.
The Fed memotong suku bunga pinjaman overnight seperempat poin ke kisaran target 4,25 persen hingga 4,5 persen, sesuai ekspektasi.
Namun, pada Rabu petang waktu setempat, The Fed mengindikasikan hanya akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada 2025, lebih sedikit dari empat kali pelonggaran yang disebutkan dalam proyeksi terakhirnya.
Chairman The Fed, Jerome Powell, mengatakan langkah bank sentral untuk memangkas suku bunga dalam beberapa bulan terakhir memungkinkannya untuk "lebih berhati-hati karena kami mempertimbangkan lebih banyak penyesuaian pada suku bunga kebijakan kami."
Masing-masing dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona merah, dengan sektor real estat melorot 4 persen, dan barang konsumsi yang memimpin penurunan, merosot 4,7 persen.
Saham berkapitalisasi kecil Russell 2000 menyusut 4,4 persen, penurunan terbesar sejak 16 Juni 2022.
Saham Boeing merosot 0,28 persen, begitu juga dengan saham P&G yang melorot 0,74 persen.
Amazon juga harus menerima kerugian dengan saham yang anjlok 4,60 persen. Dan yang mengejutkan, Tesla yang sebelumnya sumringah, kini harus pasrah dengan kerugian mengejutkan, ambles 8,24 persen.
BERITA TERKAIT: