Chief Customer&Marketing Officer Prudential Indonesia Karin Zulkarnaen mengatakan angka tersebut naik 4 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy).
“Kami telah menyalurkan klaim Rp13,6 triliun naik 4 persen yoy, ini yang mewakili 1,1 juta kasus klaim. Kami membantu nasabah kami dalam unit jiwa ataupun kesehatan,” kata Karin dalam Ngobrol Kinerja dan Investasi bareng Prudential, di Parle Senayan, Jakarta pada Rabu 4 Desember 2024.
Selain itu, pada kuartal III-2024, Prudential Indonesia juga mencatat pertumbuhan positif dari total pendapatan premi sebesar Rp15,5 triliun atau meningkat 4,4 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Peningkatan pendapatan premi tersebut berkat pertumbuhan premi bisnis baru sebesar 7 persen, serta pertumbuhan produk asuransi tradisional sebesar 29 persen.
Dalam hal ini, Karin juga melaporkan kondisi keuangan perseroan yang solid yang tercermin dari tingkat solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC) di kuartal III-2024 yang tercatat sebesar 476 persen, di atas ketentuan yang telah ditetapkan oleh regulator sebesar 120 persen.
“Hal ini menunjukkan kemampun Prudential dapat membayar klaim secara berkelanjutan hingga jangka panjang,” tandasnya.
BERITA TERKAIT: