Saham perusahaan tersebut ditutup 15,2 persen lebih tinggi pada Jumat di harga 31,91 Dolar AS dan mencapai tertinggi sesi di 33,03 Dolar AS.
Harga saham perusahaan yang melonjak ini terjadi setelah Presiden terpilih AS Donald Trump mengatakan bahwa ia tidak berniat menjual sahamnya di perusahaan tersebut.
"Ada rumor dan atau pernyataan palsu, tidak benar, dan mungkin ilegal yang dibuat oleh, mungkin, manipulator pasar atau penjual saham, bahwa saya tertarik untuk menjual saham Truth," tulis Trump dikutip
Reuters, Sabtu 9 November 2024.
"Rumor atau pernyataan itu palsu. Saya tidak ingin menjual!" tambah Trump.
Sebelumnya, pada September 2024 Trump telah mengatakan bahwa ia tidak menjual sahamnya di perusahaan tersebut dan tidak akan meninggalkan platform media sosial yang ia dirikan.
Untuk diketahui, presiden terpilih itu memiliki hampir 115 juta saham dan memiliki sekitar 53 persen saham di Trump Media. Pada harga saham pada hari Jumat, bagiannya dari perusahaan tersebut bernilai sekitar 3,7 miliar Dolar AS, sementara total kapitalisasi pasarnya sekitar 7 miliar Dolar AS.
Meskipun pemilihan presiden telah berakhir, data opsi LSEG menunjukkan pedagang melihat saham berayun sebanyak 25 persen selama minggu depan.
BERITA TERKAIT: