Forum yang merupakan inisiatif bersama Kementerian Perdagangan Indonesia, KATALIS, dan Asian Development Bank, merupakan kesempatan bagi para pelaku wirausaha dari UKM yang dipimpin oleh perempuan untuk membangun jaringan dan memperoleh pengetahuan tentang pembiayaan ekspor, asuransi kredit ekspor, dan meningkatkan akses pasar, termasuk ke Australia.
Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gita Kamath mengatakan, wirausaha yang dikelola perempuan sangat penting bagi perekonomian Australia dan Indonesia.
“Untuk mengembangkan kemitraan ekonomi yang erat. Saya bangga dengan pekerjaan yang kami lakukan dengan Indonesia untuk memberdayakan wirausaha perempuan, termasuk melalui program KATALIS,” kata Gita, saat memberikan sambutannya.
Sementara itu, Australian Business Champion untuk Indonesia, Profesor Jennifer Westacott AO mengatakan, perdagangan, selain sebagai kegiatan ekonomi, membangun jembatan antara budaya dan masyarakat.
“Oleh karena itu sangat penting agar lebih banyak perempuan dapat diberdayakan untuk menjangkau hal-hal tersebut. Kita harus bekerja sama untuk membuka sepenuhnya potensi wirausaha perempuan,” kata Jennifer.
Sementara, Wakil Menteri Perdagangan RI Dyah Roro Esti mengatakan forum dialog hari ini diharapkan dapat memberdayakan UKM yang dipimpin oleh perempuan untuk menjadi besar dan mendunia.
“Juga membuka peluang baru untuk pertumbuhan dan kolaborasi internasional sekaligus mendorong inovasi untuk pertumbuhan berkelanjutan,” kata Dyah.
Menurut penelitian KATALIS, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA 2020-2025) akan mendorong Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar 28-46 juta Dolar Australia pada tahun 2038, dan akan meningkatkan PDB Australia sebesar 21 juta Dolar Australia. Ada banyak sekali peluang bagi bisnis Indonesia, termasuk yang dipimpin oleh perempuan, untuk berkembang di bawah kemitraan ini, mendorong inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan pertumbuhan.
KATALIS didirikan oleh pemerintah Indonesia dan Australia untuk memberikan dukungan dan keahlian bagi bisnis Indonesia dan Australia sesuai dengan IA-CEPA, khususnya untuk mendorong kolaborasi perdagangan dan investasi yang lebih erat.
BERITA TERKAIT: