Apalagi saat ini Indonesia memiliki permintaan global yang cukup tinggi di sektor perdagangan jasa seperti pariwisata, pendidikan, teknologi informasi, dan layanan keuangan.
"Sektor jasa memainkan peran penting dalam perekonomian Indonesia, memberikan kontribusi yang signifikan terhadap lapangan kerja, inovasi, dan pertumbuhan PDB (produk domestik bruto)," ujar Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, dalam seminar OECD di Jakarta, Kamis 24 Oktober 2024.
Dengan masuknya Indonesia menjadi negara anggota penuh OECD, maka potensi ekspor di bidang jasa akan semakin besar.
Namun, Djatmiko tidak memungkiri bahwa terdapat sejumlah tantangan yang harus dihadapi Indonesia seperti pemenuhan standar global, peningkatan kapasitas yang berdaya saing, hingga reformasi kebijakan.
BERITA TERKAIT: