Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Investasi Masih jadi Andalan Pemerintah Wujudkan Pembangunan Masa Depan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Rabu, 16 Oktober 2024, 14:05 WIB
Investasi Masih jadi Andalan Pemerintah Wujudkan Pembangunan Masa Depan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist
rmol news logo Investasi menjadi salah satu fokus yang terus digenjot pemerintah dalam mewujudkan pembangunan masa depan.
 
Dalam satu dekade terakhir, kinerja ekonomi Indonesia cukup baik dengan keberhasilan menjaga pertumbuhan di level 5 persen.

Perkembangan inflasi juga terkendali di kisaran 2,5 persen ± 1 persen. Tingkat inflasi yang rendah dan stabil sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan volume belanja. Hal ini menunjukkan daya beli masyarakat yang tetap kuat sehingga mendukung momentum pertumbuhan ekonomi.

"Pemerintah rapat setiap minggu, karena kita punya cara berbeda dengan negara lain dalam mengatur level inflasi di seluruh Indonesia. Kita juga kasih insentif fiskal untuk menjaga harga pangan,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, Rabu, 16 Oktober 2024.

Kondisi pasar keuangan Indonesia relatif terjaga stabil. Kinerja nilai tukar Rupiah relatif lebih baik dibanding sejumlah negara di Kawasan Asia lainnya, yakni -1,05 persen (ytd).

Indeks harga saham Indonesia juga tumbuh positif yaitu 3,94 persen (ytd) dan sempat mencapai posisi tertinggi atau all-time high pada level 7.905,39 di 19 September 2024 lalu.

“Tidak ada seorang pun yang menyangka Indonesia bisa menjaga nilai Rupiah di bawah Rp16 ribu per 1 Dolar AS dibandingkan (persepsi) tiga bulan lalu, dan ini adalah pencapaian bagi tim ekonomi Indonesia,” terang Menko Airlangga.

Dengan berbagai capaian baik tersebut, investor masih melihat Indonesia sebagai negara yang atraktif. Terbaru, Rating and Investment Information, Inc. (R&I) mengafirmasi Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat BBB+, dua tingkat di atas investment grade dengan outlook positif.

Peringkat daya saing Indonesia pun terus mengalami peningkatan ke posisi tertinggi sejak 10 tahun, yakni peringkat ke-27 tahun 2024 berdasarkan IMD World Competitiveness Ranking.

Saat ini, Indonesia berfokus dalam memberikan kemudahan investasi dalam 22 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang tersebar di seluruh Indonesia. Selain itu, potensi menjanjikan pun dimiliki untuk investasi pada sektor Carbon Capture Storage (CCS), semikonduktor, green hydrogen, dan Small-Modular Reactors (SMRs) di Indonesia.

Untuk mengakselerasi pertumbuhan di jangka menengah dan panjang, pemerintah telah menyiapkan strategi new engine of growth seperti digitalisasi, transisi energi, dan semikonduktor. Selain itu, ketahanan sosial dan pemberdayaan masyarakat juga menjadi prioritas. rmol news logo article
EDITOR: DIKI TRIANTO

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA